Banyak penderita asma dan masyarakat belum paham tentang cara mengontrol asma secara tepat. Salah satu penyebabnya adalah adanya perbedaan persepsi penderita asma dengan dokter.
"Masyarakat kita berpikir, asmanya terkontrol kalau tidak ada serangan asma. Padahal kontrol asma perlu dilakukan jangka panjang untuk kualitas hidup lebih baik," ujar Ketua Dewan Asma Indonesia, Prof. Dr. Faisal Yunus, Minggu (9/5/2010), di Monumen Nasional, Jakarta.
"Masyarakat kita berpikir, asmanya terkontrol kalau tidak ada serangan asma. Padahal kontrol asma perlu dilakukan jangka panjang untuk kualitas hidup lebih baik," ujar Ketua Dewan Asma Indonesia, Prof. Dr. Faisal Yunus, Minggu (9/5/2010), di Monumen Nasional, Jakarta.
Menurutnya, kontrol asma dapat dilakukan dengan Asthma Control Test (ACT). Di dalam ACT tersebut terdapat lima pertanyaan dengan skor masing-masing 1-5. Apabila penderita mencapai angka 25, maka dianggap Total Kontrol.
"Lima pertanyaan itu seputar frekuensi gangguan asma datang, gangguan tidur, penggunaan obat pelega napas, separah apa serangan asma, dan apakah asma terkontrol atau tidak," ungkap Faisal Yunus kepada Kompas.com.
Kontrol asma berguna untuk memberikan perawatan yang tepat terhadap penderita sehingga bisa mengatasi masalah asmanya. "Asma tidak bisa disembuhkan, tapi kalau sudah terkontrol itu sama saja dengan orang sehat biasa," ujarnya kembali.
Di tahun 2007, 64 persen dari 400 orang penderita asma di Indonesi tidak terkontal. Sementara, total penderita asma di Indonesia diperkirakan mencapai 5.000 orang.
http://id.news.yahoo.com/kmps/20100510/tls-yuk-kontrol-asmamu-8d16233.html
1 komentar:
bagus artikelnya thanks infonya juga ka ini aku mau reccomend tentang HOSTEL MURAH DI BANDUNG COCOK UNTUK BACKPACKER aku reccomed banget nih buat yang bingung cari penginapan di daerah bandung ..
Posting Komentar