Bahan Utama Membuat Bakso Daging Sapi : Pilih daging sapi yang masih segar, kalau bisa yang masih berdarah dan berwarna merah. Daging sapi yang bebas urat dan sedikit lemak seperti daging lemusir dan gandik akan menghasilkan bakso yang rasanya enak. Bisa juga dipakai daging sapi bagian paha depan, atau daging iga. Lain halnya dengan Anda yang suka membuat bakso urat, pilih daging bagian sengkel. Makin segar makin baik, karena daging sapi yang segar akan menghasilkan bakso yang kualitasnya terjamin. Ikan : Pilih jenis ikan yang berdaging putih seperti tenggiri, kakap, kerapu, atau ikan gabus. Selain hasilnya tampak bersih (tidak gelap), tekstur baksonya pun lebih kenyal. Sebab ikan berdaging putih umumnya memiliki kandungan protein aktin dan myosin cukup tinggi yang membuat daging ikan lebih padat, kompak dan mudah dibentuk. Bakso ikan yang bermutu baik berwarna putih, mengkilap dengan tekstur kenyal, halus dan tidak berserat. Udang : Pilih udang yang segar, buang sungutnya yang panjang, kepala dan kulitnya. Remas - remas udang secara hati - hati dengan garam, lalu cuci bersih, baru cincang halus. Ayam : Daging ayam tidak sekenyal daging sapi, tetapi kini banyak yang memanfaatkannya untuk bakso. Yang digunakan adalah daging ayam tanpa tulang atau bagian dada. Pilih ayam yang sehat, segar dan tidak terlalu tua. Teknik Membuat Bakso Membuat Adonan Untuk membuat adonan bakso, potong - potong keci daging, kemudian cincang halus dengan menggunakan pisau tajam atau food processor atau blender. Setelah itu, haluskan daging, uleni dengan es batu atau air es dan garam (bisa juga ditambah bumbu lain) sampai menjadi adonan yang kalis dan mudah dibentuk. Sedikit - sedikit tambahkan tepung kanji agar adonan lebih mengikat. Penambahan tepung kanji cukup 15 - 20 % dari berat daging, agar cita rasa daging tetap menonjol. Tidak bahan itu saja, Anda bisa berkreasi dengan mencampur atau menambahkan bahan lain kedalam adonan bakso untuk mendapatkan tekstur atau cita rasa yang lain. Misalnya, campur daging ayam dengan udang atau jamur cincang. Bahan lain yang bias dipadu dengan daging, antara lain putih telur, tepung panir, soun, tahu, daun bawang, bawang bombay, dan lain - lain. Agar citarasa bahan utama tetap menonjol, tambahkan bahan lain sedikit saja. Membentuk Adonan Setelah mendapatkan adonan yang dikehendaki, Anda bisa langsung membentuk bakso dengan menggunakan 2 sendok. Ambil adonan dengan sendok, lalu bentuk bulat dengan bantuan sendok satu lagi. Bagi mereka yang mahir bisa menggunakan tangan. Ambil segenggam adonan, remas dan tekan kearah ibu jari. Adonan yang keluar dari antara ibu jari dan telunjuk akan membentuk bulatan. Agar adonan tidak lengket, oleskan sedikit minyak goreng pada telapak tangan Anda. Adonan yang sudah dibentuk sebaiknya langsung direbus atau masukkan kedalam air mendidih hingga matang. Tandanya : bola - bola bakso akan mengapung dipermukaan air. Perebusan bakso biasanya berlangsung 10 - 15 menit. Setelah diangkat, tiriskan, dinginkan pada suhu ruang. Umumnya bakso dijual dalam bentuk bulat - bulat. Kini pembuatan bakso pun mulai bervariasi, ada yang kotak. Begitu juga dengan teknik memasaknya ada yang digoreng, direbus atau dikukus. Menyimpan Bakso Walaupun tanpa pengawet, bakso dapat bertahan lama. Bila ingin menyimpan bakso, perhatikan beberapa hal berikut : * Jika disimpan dalam lemari es (chiller), sebaiknya taruh bakso dalam wadah tertutup atau kantong plastik. Bakso tahan disimpan 5 hari. * Jika disimpan dalam freezer, taruh dalam kotak plastik atau kantong plastik tebal dan tutup rapat. Lebih baik lagi jika ditaruh dalam wadah kedap udara, tahan disimpan selama 1 bulan atau lebih. * Sebelum diolah menjadi hidangan, cuci lebih dulu bakso dalam air hangat. Sumber : http://www.lautanindonesia.com/serbarasa/artikel/tips-of-the-week/tips-membuat-bakso-sendiri |
0 komentar:
Posting Komentar