Tidur berkualitas tak hanya bermanfaat bagi orang dewasa, tapi juga untuk bayi. Jika bayi kurang tidur bisa menyebabkan gangguan perkembangan otak. Sebab, tidur merupakan kegiatan sangat penting untuk menunjang perkembangan otak bayi.
“Tidak diragukan lagi bahwa tidur memiliki peran penting untuk membantu proses pematangan otak sejak bayi berada di rahim, ekstra uterus dan yang terakhir terjadi melalui aktivasi saraf endogen selama tidur di awal kehidupan,” kata ahli neurologi anak dari RSCM, dr. Dwi Putro Widodo saat ditemui dalam Media Workshop 'Sidik Jari Cerdas Frisian Flag' di Balai Kartini, beberapa waktu lalu.
“Tidak diragukan lagi bahwa tidur memiliki peran penting untuk membantu proses pematangan otak sejak bayi berada di rahim, ekstra uterus dan yang terakhir terjadi melalui aktivasi saraf endogen selama tidur di awal kehidupan,” kata ahli neurologi anak dari RSCM, dr. Dwi Putro Widodo saat ditemui dalam Media Workshop 'Sidik Jari Cerdas Frisian Flag' di Balai Kartini, beberapa waktu lalu.
Menurut Dwi, layaknya orang dewasa yang bisa mengalami gangguan emosi saat kurang tidur, bayi juga biasanya menjadi lebih hiperaktif dan rewel bila tidurnya tidak berkualitas.
“Maka itu, bila bayi tidur, sebaiknya jangan diganggu. Makin muda usia bayi biasanya jam tidurnya pun makin banyak,” katanya menjelaskan.
Untuk itu, biasanya untuk membantu agar si kecil cepat tidur, obat yang paling mujarab adalah ASI. Karena ASI mengandung Tritophan yang bisa meningkatkan kualitas tidur bayi. Karena itu, bayi yang mengonsumsi ASI bisa tidur lebih cepat dan nyenyak layaknya mendapatkan obat tidur. (umi)
Sumber : http://kosmo.vivanews.com/news/read/154353-mengapa_tidak_boleh_ganggu_si_kecil_tidur
1 komentar:
Bayi saya tidur mulu baru usia 2 minggu.... bangun nya pas mau minum ssu ajja...
Posting Komentar