Minggu, 05 Desember 2010

Getah Pisang, Alternatif Baru Sembuhkan Luka


 ruangberkas.com_imagesPisang raja (Musa sapientum) selama ini lebih dikenal sebagai penghasil buah untuk dimakan. Ternyata, selain buahnya yang enak untuk dimakan, tanaman pisang raja juga berkhasiat untuk menyembuhkan luka.

Sekelompok mahasiswa Jurusan Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta membuktikan bahwa getah pisang bisa mempercepat proses penyembuhan luka.

Hasil penelitian tentang hal ini mengantarkan lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada meraih medali emas pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional XXIII di Universitas Mahasaraswati, Denpasar, Bali, pada 21-23 Juli lalu. Para mahasiswa Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi UGM itu adalah Yosaphat Bayu Rosanto, Nur Ferliana Sari, Hajar Novelty Wity, Rahma Ningsih dan Sekar Putri.

Menurut penuturan ketua tim Yosaphat Bayu Rosanto, getah tanaman pisang selama ini dianggap limbah yang mencemari lingkungan dan menodai pakaian, tetapi masyarakat di pedesaan sering menggunakan getah pisang untuk menyembuhkan luka. Hal inilah yang mendasari dilakukannya penelitian ilmiah oleh para mahasiswa tersebut.

Getah tanaman pisang selama ini diketahui mengandung saponin yang berperan untuk pembentukan pembuluh darah baru, flavonoid untuk penyingkat fase peradangan sekaligus pencegah infeksi dan asam askorbat untuk pembentuk jaringan ikat kolagen. Penelitian para mahasiswa untuk mengetahui efek gel getah batang pisang terhadap jumlah angiogenesis, kepadatan kolagen, dan jumlah osteoblas pada proses penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi telah diujicobakan pada marmut.

Dengan konsentrasi getah batang pisang 80 persen, luka lebih cepat tertutup 30-60 persen. Penelitian ini memenangi medali emas dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa 2010 Kementerian Pendidikan Nasional pada Juli lalu, kategori Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian.

"Penelitian sejauh ini memang baru diujicobakan pada 24 marmut,” kata Yosaphat di UGM.

Dua puluh empat marmut itu kata Yosaphat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kontrol positip dengan menggunakan obat penyembuh luka, kontrol negative dengan gel CMC Na (Carboxymethyl Cellulose Natrium), dan dengan perlakuan yaitu kombinasi antara getah tanaman pisang raja dengan CMC Na. Dari hasil percobaan tersebut marmut yang mendapatkan perlakuan dengan getah tanaman pisang dan CMC Na lebih cepat proses penyembuhannya.

“Marmut yang mendapatkan perlakuan sembuhnya bisa 5 hari. Sedangkan yang dengan cara lain bisa 10 hari bahkan 14 hari," ujarnya dilansir laman UGM.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan jumlah angiogenesis, kepadatan kolagen, dan jumlah osteoblas yang bermakna pada aplikasi getah pisang pada luka pasca ekstraksi gigi. Namun, jumlah osteoblas tidak berbeda secara bermakna di antara 3 perlakuan.

“Dengan itu maka bisa disimpulkan getah pisang raja ini dapat mempercepat penyembuhan luka setelah pencabutan gigi meski sementara baru pada marmut,” katanya.

Cara Ekstraksi Getah

Sementara itu terkait proses pembuatan getah tanaman pisang raja, Rahma Ningsih menuturkan tanaman pisang raja dipotong seperti biasa. Kemudian air dan getahnya diperas. Air dan getah pisang kemudian dikeringkan dengan oven selama 3 hari dengan suhu 55 derajat celcius. Hasil pengeringan itu kemudian dicampurkan dengan CMC Na.

“Perbandingannya getah pisang 80 persen sedangkan CMC Na-nya sekitar 20 persen saja,” ujar Rahma.

Hasil penelitian ini tidak tertutup kemungkinan bisa segera diterapkan pada manusia setelah melalui serangkaian pengujian seperti uji kandungan, uji toksisitas, uji klinis hingga paten.

Sedangkan disinggung masalah biaya untuk penelitian cukup murah berkisar hingga Rp135 ribu. Biaya itu dipergunakan untuk membeli batang pisang dan proses pengeringan dengan oven.

Seperti diberitakan sebelumnya, UGM berhasil meraih juara Umum dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional XXIII yang digelar di Universitas Mahasaraswati, Denpasar, 21-23 Juli 2010. Dalam kegiatan yang diikuti 113 perguruan tinggi ini UGM memboyong 19 medali, 9 emas, 4 perak, dan 6 perunggu.

Kesembilanbelas medali yang diperoleh UGM untuk presentasi program kreativitas mahasiswa (PKM) berhasil meraih 5 emas, 1 perak, 4 perunggu. Sementara dalam lomba poster mendapatkan 4 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Sementara peringkat kedua diduduki oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dengan perolehan 10 medali, 3 emas, 3 perak, 4 perunggu. Disusul pada urutan ketiga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang meraih 8 medali, 4 emas, 2 perak, serta 2 perunggu.

Semua pisang

Anggota lain, Yosaphat Bayu Rosanto (21), mengatakan, pisang yang digunakan bisa dari jenis apa pun karena kandungannya relatif sama. Getah pisang diketahui mengandung tiga unsur yang berguna mempercepat penyembuhan luka, yaitu saponin, flavonoid, dan asam askorbat.

Saponin berfungsi meningkatkan pembentukan pembuluh darah baru pada luka sehingga suplai oksigen dan nutrisi lebih banyak. Asam askorbat memperkuat dan mempercepat pertumbuhan jaringan ikat (kolagen) baru. Adapun flavonoid memperpendek waktu peradangan (inflamasi) yang dapat menghambat penyembuhan.

Menurut Yosaphat, selain membuktikan khasiat getah pisang dari sisi sains, penelitian ini juga menemukan dosis dan efeknya. Diharapkan, penelitian ini dapat dikembangkan menjadi produksi obat jumlah besar.

Apabila digunakan dalam bentuk segar, ujar Yosaphat, penyembuhan lebih lama karena konsentrasi air amat tinggi. ”Lebih manjur bila sudah diolah,” ujarnya. Sebelumnya, Fakultas Kedokteran Gigi UGM telah meneliti khasiat daun adas dan pegagan untuk mempercepat penyembuhan luka gusi. Dia menyebutkan, ada banyak bahan alam bisa dimanfaatkan sebagai obat. Namun, pemanfaatannya masih amat sederhana.

Sumber : http://suaramedia.com/gaya-hidup/kesehatan/27101-getah-pisang-alternatif-baru-sembuhkan-luka.html

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Kenapa harus di ovem dulu?

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Tutorial Yang Bermanfaat. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan